Warga Jampéa Menjerit! Mesin Baru PLN Disebut Pajangan, Ada Apa di Balik Layar?
Ilustrasi.SELAYAR — Warga Pulau Jampéa kembali hidup dalam kegelapan. Meski mesin pembangkit listrik baru telah dikirim dan dipasang oleh pihak PLN, aliran listrik tetap saja tak kunjung stabil. Kekecewaan dan kemarahan pun memuncak, hingga muncul seruan di media sosial dengan tagar #SavePLN dan #SaveJampea.
Dalam sebuah poster viral yang beredar, tampak ilustrasi warga yang marah dengan kondisi listrik yang padam, menunjuk ke arah simbol PLN dengan kabel tercabut dan rumah yang gelap gulita. Di dalam poster tersebut, warga mempertanyakan, “Jampea Gelap!!!, Mesin Baru Jadi Pajangan, Ada Mafia Di Tubuh PLN?”.
Menurut warga setempat, mesin pembangkit baru yang seharusnya menjadi solusi justru hanya menjadi “pajangan” karena belum dioperasikan secara optimal. Kecurigaan pun mencuat soal adanya oknum atau praktik tidak transparan dalam tubuh PLN.
“Kami sudah sabar terlalu lama. Anak-anak kadang belajar pakai lilin, kulkas tidak bisa dipakai, usaha-usaha jadi rugi. Ini bukan sekadar soal teknis, ini soal nasib ribuan warga!” ujar Sulbianto.
Sementara itu, pihak PLN belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. Namun, masyarakat berharap agar pemerintah pusat turun tangan dan segera melakukan audit serta investigasi menyeluruh atas kondisi di Jampéa.
Tagar #SavePLN dan #SaveJampea terus menggema di berbagai platform media sosial, sebagai bentuk perlawanan warga terhadap ketidakadilan yang mereka alami.
Warga lain, Devi Zulkipli mengatakan, Support pemerintah kabupaten selayar mendatangkan mesin PLN ditanah jampea cukup luar biasa, tetapi menejemen pihak pengelolah PLN jampea memang Bobrok bikin gaduh masyarakat Jampea.
Pos Terkait
Tidak ada komentar