website murah

Tokoh Pemuda Moilong Murka, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Keracunan Massal Diduga Akibat Program MBG

Andi
14 Okt 2025 23:15
tosilHot 0 60
2 menit membaca

BANGGAI — Kasus keracunan massal yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menimpa puluhan siswa dari beberapa sekolah di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (11/10/2025) lalu.

website murah

Program MBG sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, insiden di Moilong ini menimbulkan pertanyaan besar tentang pengawasan dan kualitas pelaksanaan di lapangan.

Salah satu tokoh pemuda Moilong, Akun Baehaki, S.Pd, menyatakan dukungannya terhadap tujuan program MBG, tetapi meminta agar pelaksanaannya benar-benar mengikuti standar yang telah ditetapkan.

“Kami sangat mendukung program MBG, tapi kalau pelaksanaannya tidak sesuai SOP, justru bisa membahayakan anak-anak kami. Jangan sampai program ini dijadikan ajang bisnis untuk meraup keuntungan besar tanpa memperhatikan kualitas bahan makanan,” tegasnya.

website murah

Ia menduga kuat bahwa makanan penyebab keracunan berasal dari dapur penyedia MBG yang menggunakan bahan makanan murah dan tak layak konsumsi.

“Kami menduga ada bahan makanan seperti tahu, tempe, ikan, dan daging yang sudah tidak segar lagi, bahkan mungkin sisa dari pedagang pasar yang sudah tidak laku, dibeli murah untuk menekan biaya,” ungkapnya.

Baehaki meminta Polres Banggai bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan investigasi mendalam dan menunggu hasil uji laboratorium yang sedang dilakukan oleh pihak Dinkes.

“Jika hasil lab membuktikan bahwa makanan MBG menjadi penyebab keracunan, maka dugaan kami benar bahwa bahan baku yang digunakan sudah tercemar bakteri berbahaya,” tambahnya.

Meski demikian, ia berharap kasus ini tidak membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin program ini terus berjalan karena manfaatnya besar bagi masyarakat, tapi harus diperbaiki agar tidak menimbulkan trauma bagi anak-anak dan orang tua,” tutupnya.

Hingga berita ini tayang, pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Banggai masih melakukan penyelidikan terkait sumber pasti penyebab keracunan massal. (ril/adp)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

xwebsite murah
xwebsite murah