Tokoh Anak Pulau Dapat Restu Prof Jufri untuk Perjuangan DOB Takabonerate
Tokoh Anak Pulau Dapat Restu Prof Jufri untuk Perjuangan DOB Takabonerate.MAKASSAR – Gerakan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Kepulauan Selayar mendapat angin segar. Founder Suara Anak Pulau, Sulbianto, bersilaturahmi dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog, di Kota Makassar, Selasa (22/7).
Pertemuan yang juga dihadiri Feri Padli, S.Si., M.Pd, dosen Geografi asal Pulau Jampea, berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan.
Silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi dengan tokoh strategis yang memiliki kedekatan emosional dan historis dengan wilayah kepulauan Selayar.
Dalam diskusi tersebut, Sulbianto memaparkan arah perjuangan Suara Anak Pulau dalam mendorong lahirnya DOB Kabupaten Kepulauan Takabonerate, yang mencakup lima kecamatan pulau. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini lahir dari keresahan masyarakat terhadap ketimpangan pelayanan publik dan pembangunan antara wilayah kepulauan dan daratan utama Selayar.
Prof. Jufri, yang juga putra asli Pulau Jampea, merespons positif gagasan tersebut. Ia mendorong agar perjuangan ini dibekali dengan kajian ilmiah yang kuat, khususnya terkait potensi sumber daya alam dan manusia. Tak kalah penting, kata dia, adalah pemenuhan seluruh syarat administratif dan legal sesuai regulasi yang berlaku.
“Aspirasi pemekaran itu sah-sah saja, selama dikawal dengan elegan, berdasarkan data dan prosedur. Jangan sampai merusak tatanan yang sedang berjalan,” tegas Prof. Jufri.
Lebih jauh, Prof. Jufri menyatakan kesiapan mendukung secara moral dan intelektual proses menuju pemekaran DOB tersebut. Ia percaya, pemekaran yang dikelola dengan baik akan menjadi solusi atas ketimpangan akses dan percepatan pembangunan di wilayah-wilayah terluar.
Sulbianto mengapresiasi dukungan tersebut dan menyebut Prof. Jufri sebagai salah satu energi positif dalam perjuangan masyarakat pulau. Ia menambahkan, Suara Anak Pulau akan terus menggandeng tokoh daerah, akademisi, hingga elemen masyarakat dalam menyusun strategi menuju pemekaran daerah yang adil dan berkelanjutan.
“Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini langkah strategis untuk menyatukan semangat dan memperkuat legitimasi perjuangan masyarakat pulau,” ujar Sulbianto.
Gerakan pemekaran Kabupaten Kepulauan Takabonerate kini terus bergulir, menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat pulau yang selama ini mendambakan pemerintahan yang lebih dekat, merata, dan berpihak pada realitas kepulauan. (ril)
Pos Terkait
Tidak ada komentar