Ilustrasi (foto/tangkapan layar).JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberi dampak berantai terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hingga saat ini, program andalan pemerintah tersebut telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dengan distribusi lebih dari satu miliar porsi makanan ke seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Sudah kita beri pangan lebih satu miliar makanan. Memang ada kekurangan, ada keracunan, ini segera kita benahi,” ujar Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025), dikutip dari ANTARA.
Prabowo mengakui adanya kendala di lapangan, termasuk kasus keracunan yang sempat mencuat. Namun, ia menekankan bahwa jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan skala distribusi. Menurutnya, angka deviasi hanya 0,00017 persen dari total distribusi makanan.
“Ini segera kita benahi, semua dapur harus ada tukang masak terlatih,” tegasnya.
Untuk menjamin mutu dan keamanan pangan, pemerintah tengah menyiapkan standar baru. Di antaranya, penggunaan teknologi ultraviolet, gas, atau air panas untuk pencucian, filter air, hingga penyediaan alat uji kualitas makanan sebelum pendistribusian.
Presiden Prabowo optimistis program MBG akan terus berjalan lebih baik, bukan hanya melahirkan generasi sehat dan cerdas, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian rakyat dari hulu ke hilir.
Pos Terkait
Tidak ada komentar