TOSIL.ID – Selayar bukan hanya gugusan pulau eksotis di Sulawesi Selatan. ia adalah simbol kekayaan maritim Indonesia yang nyaris tak tertandingi. Di balik birunya laut dan bentangan atol terbesar ketiga dunia, tersimpan potensi luar biasa yang selama ini belum tergarap maksimal. Pandemi COVID-19 memang sempat memukul keras sektor pariwisata daerah, namun kini Selayar bersiap bangkit melalui jalur yang sangat tepat: sport tourism.
Gagasan menggelar event olahraga rekreasi berskala besar seperti Fun Run, Fun Bike, dan Fun Dive bukan hanya tentang mengajak orang berolahraga di tempat indah. Lebih dari itu, ini adalah strategi cerdas untuk memadukan ekowisata, budaya, dan ekonomi kerakyatan dalam satu kemasan. Melibatkan 2.000 peserta, dengan target utama dari luar daerah, tentu akan membawa dampak ekonomi langsung bagi pelaku UMKM, pengusaha penginapan, pelaku transportasi, hingga pedagang kaki lima.
Sport tourism adalah masa depan pariwisata dunia. Tren wisata global saat ini mengarah pada pengalaman yang tidak hanya indah dipandang mata, tapi juga dirasakan secara fisik dan emosional. Selayar punya semua itu, kekayaan bawah laut, garis pantai yang memesona, dan masyarakat yang ramah. Kini saatnya semua potensi itu dikelola dalam narasi besar: Jelajah Keindahan Selayar.
Namun, keberhasilan event ini tak bisa hanya mengandalkan kemeriahan satu kali. Ia harus menjadi bagian dari proyek jangka panjang, terintegrasi dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARKAB), dan melibatkan semua elemen: pemerintah, swasta, komunitas, hingga masyarakat lokal. Reaktivasi penerbangan reguler dari Makassar, misalnya, adalah kebutuhan mendesak. Akses yang mudah adalah jantung dari setiap destinasi wisata.
Kita juga tak bisa menutup mata pada pentingnya promosi digital. Di era sekarang, citra destinasi ditentukan oleh seberapa kuat kehadirannya di media sosial. Kolaborasi dengan influencer, content creator, dan media menjadi langkah mutlak. Di sisi lain, penerapan standar CHSE harus dilakukan dengan serius agar kepercayaan wisatawan tidak luntur.
Selayar punya kesempatan emas. Event sport tourism ini bukan hanya momentum perayaan, tetapi juga simbol tekad dan optimisme. Mari kita kawal bersama agar Selayar tidak hanya bangkit, tetapi melesat menjadi ikon pariwisata bahari dunia.
Penulis: Dr. Farid Said
(Dosen Poltekpar Makassar)
Tidak ada komentar