BULUKUMBA – Pembukaan kembali Kantor Desa Benteng Malewang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, berujung ricuh pada Selasa (4/3). Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bulukumba, Rais Abd Salam, menjadi korban pengeroyokan oleh warga yang menolak pembukaan kantor desa tersebut.
Acara awalnya berjalan kondusif, dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bulukumba, Rina Andi Muri, Camat Gantarang, Kepala Desa Benteng Malewang, pengurus Apdesi Bulukumba, serta Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf. Namun, situasi memanas ketika sejumlah warga mulai meneriaki pejabat yang berada di teras kantor desa.
Ketegangan meningkat setelah Bupati Bulukumba meninggalkan lokasi. Saat itu, Rais Abd Salam tiba-tiba diserang oleh seorang warga. Upaya melerai sempat dilakukan, tetapi situasi semakin tidak terkendali, dan Rais akhirnya dikeroyok oleh beberapa orang. Akibat insiden ini, wajahnya mengalami memar, sementara pakaiannya robek parah.
Kritik Terhadap Kapolres Bulukumba
Peristiwa ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Majelis Pemuda Kecamatan Bulukumpa, Sam Prakoso. Ia menilai pihak kepolisian, terutama Satuan Intelkam Polres Bulukumba, gagal mengantisipasi potensi kericuhan.
“Sudah 48 jam sejak kejadian ini, tetapi pelaku belum ditangkap. Jika seorang Ketua Apdesi bisa dikeroyok di hadapan polisi, bagaimana dengan masyarakat biasa? Ini bukti lemahnya kepemimpinan Kapolres Bulukumba,” tegas Sam.
Ia mendesak Kapolres Bulukumba dan Kasat Reskrim untuk segera meminta maaf kepada masyarakat serta bertindak tegas menangkap para pelaku.
“Jika dalam 2×24 jam pelaku belum diamankan, kami akan mendesak Ketua Apdesi untuk melaporkan kasus ini ke Polda Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Sementara diproses, Pak. Masih tahapan penyelidikan,” ujarnya melalui pesan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan terbaru dari pihak kepolisian terkait penangkapan para pelaku.
Tidak ada komentar