website murah

Jejak Awal Masuknya Islam di Pulau Selayar, Ada Peran Datuk Ribandang dan Sultan Pangalli Patta Raja

Andi Tosil
13 Des 2025 23:05
tosilNews 0 27
2 menit membaca

SELAYAR – Masuknya ajaran Islam di Pulau Selayar memiliki jejak sejarah yang berlangsung secara damai dan terstruktur. Berdasarkan sumber yang diperoleh penulis, penyebaran Islam di wilayah ini dipelopori oleh Datuk Ribandang, seorang ulama yang secara khusus diutus oleh Kerajaan Gowa. Kehadirannya menjadi tonggak penting perubahan keyakinan masyarakat Selayar dari kepercayaan animisme dan dinamisme menuju Islam.

website murah

Sebelum Islam berkembang, masyarakat Pulau Selayar masih menganut sistem kepercayaan tradisional yang sangat dekat dengan alam dan roh leluhur. Kondisi ini justru memudahkan penerimaan ajaran Islam yang dibawa Datuk Ribandang, karena disampaikan dengan pendekatan persuasif dan damai, tanpa paksaan ataupun konflik.

Bukti kuat penerimaan Islam secara damai terlihat dari langkah raja setempat yang menjadi orang pertama memeluk Islam. Raja Gantarang Lalang Bata, Pangalli Patta Raja, kemudian bergelar Sultan Pangalli Patta Raja, menjadi tokoh kunci dalam proses islamisasi di Selayar. Setelah sang raja memeluk Islam, masyarakat pun mengikuti jejaknya secara berangsur-angsur, mencerminkan pola penyebaran “top down” yang efektif pada masa itu.

Seiring berdirinya kerajaan Islam di Gantarang Lalang Bata, upaya pengembangan ajaran Islam terus diperkuat. Sultan Pangalli Patta Raja kemudian membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Awaluddin. Masjid ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran agama Islam bagi masyarakat dan kalangan istana.

website murah

Dalam memperkokoh syariat Islam, penyebaran ajaran difokuskan terlebih dahulu di lingkungan kerajaan. Para sesepuh kerajaan seperti Gallarang, Punggawa, Kadhi, serta seluruh perangkat kerajaan diislamkan secara menyeluruh. Langkah ini mempercepat internalisasi nilai-nilai Islam dalam sistem pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat Selayar.

Selanjutnya, Sultan Pangalli Patta Raja mengangkat dan menetapkan para tokoh agama seperti kadhi, imam, dan khatib yang tergabung dalam struktur sara’. Lembaga ini berperan penting dalam mengatur dan mengawal penerapan syariat Islam di tengah masyarakat, sekaligus menjadi fondasi kuat bagi perkembangan Islam di Pulau Selayar.

Sejarah ini sebagaimana tercatat dalam tesis Hermawan, Wawan (2015) Gantarang Lalang Bata sebagai Pusat Kegiatan Islamisasi di Pulau Selayar Abad XVII, menjadi bukti bahwa Islam masuk dan berkembang di Pulau Selayar melalui jalan damai, keteladanan pemimpin, serta penguatan lembaga keagamaan yang terstruktur.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

xwebsite murah
xwebsite murah