website murah

Gelombang Kekesalan Warga Selayar Soal “Krisis Listrik” Meledak di Media Sosial

REDAKSI
2 Agu 2025 10:46
tosilHot 0 28
2 menit membaca

SELAYAR – Polemik krisis listrik di Kabupaten Kepulauan Selayar makin memanas. PLN mendadak jadi trending topik di media sosial milik warga Selayar setelah gelombang protes bermunculan di berbagai grup Facebook lokal. Warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha, pelajar, hingga ibu rumah tangga, meluapkan rasa jenuh terhadap pemadaman listrik yang terus-menerus terjadi.

website murah

Selama beberapa pekan terakhir, pemadaman bergilir hampir terjadi hampir setiap hari. Situasi ini membuat aktivitas masyarakat lumpuh. Sejumlah pelaku UMKM mengaku omsetnya menurun, sementara pelajar kesulitan mengikuti kegiatan belajar di rumah. Tak sedikit yang menyindir PLN sebagai Pemadaman Listrik Nasional di kolom komentar media sosial.

“Ini bukan lagi pemadaman bergilir, tapi sudah seperti pemadaman permanen,” ungkap seorang warga, Jumat (1/8/2025).

Masyarakat menilai PLN gagal memberikan layanan dasar yang seharusnya menjadi hak publik. Kekecewaan warga juga diungkapkan oleh Supardi Idris, seorang tokoh masyarakat yang aktif bersuara di media sosial.

website murah

Dalam unggahannya di grup facebook Wajah Selayar, Supardi Idris menyoroti struktur manajemen PLN di Selayar yang dinilai kurang mandiri.

“Injo Pe El Eng na Silajara, statusnya hanya ranting, jari geleki ngisse’ appau. Dibawa PLN Cabang Bulukumba, dan itu di bawah naungan BUMN. Kalau terus dipaksakan menyala, bisa-bisa mesinnya rusak,” tulisnya.

Supardi juga mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk memikirkan alternatif jangka panjang, seperti membangun pembangkit listrik baru berbasis energi terbarukan.

“Bagaimana kita cari alternatif untuk membangun pembangkit listrik baru, supaya bebannya tidak terlalu besar. Misalnya Selayar bisa bangun listrik tenaga bayu (angin),” tambahnya.

Gelombang keresahan ini menjadi alarm keras bagi PLN dan pemerintah pusat. Masyarakat tidak hanya menuntut janji manis atau tambal sulam perbaikan, tapi mendesak solusi nyata yang berkelanjutan. Jika dibiarkan terus berlarut, bukan tidak mungkin keresahan ini menjelma menjadi gerakan sosial yang lebih besar.

“Saya tukang kayu yang bergatung pada listrik mulai resah. Selayar berduka, lampu menyala 2 jam 48 padam. Sessajaki,” ucap warga lainnya di status whatsApp miliknya.

Diketahui, beberapa waktu lalu, pihak PLN menyampaikan ada gangguan di PLTD. “Gangguannya karena dua mesin trip saat beban puncak,” ujarnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

xwebsite murah
xwebsite murah