Gowa – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) menggandeng Industri Rumah Tangga yang memproduksi Batu Bata Merah yang bertajuk “PKM Penerapan Teknologi Alat Pencetak Batu Bata Merah Guna Peningkatan Produktivitas Industri Rumah Tangga di Desa Bontol Langkasa Utara Kabupaten Gowa”, dengan dukungan Hibah Program PKM DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025.
Ketua Tim Pelaksana PKM, Hijrah Amaliah Azis yang sebelumnya telah melakukan observasi lapangan dan mengkaji sumber literatur yang ada, melihat Desa Bonto Langkasa Utara sebagai salah satu daerah yang banyak memproduksi batu bata merah skala industry rumahan yang dianggap perlu dukungan teknologi. Senin 4 Agustus 2025.
“Sumber pendapatan warga cukup banyak dari hasil memproduksi batu bata, yang hari ini mengalami tantangan karena kemampuan produksi perlu ditingkatkan di Tengah banyaknya permintaan,” kata Hijrah yang juga dosen Program Studi Kimia.
Menurutnya dengan metode produksi manual terbilang lambat jika dibandingkan dengan penerapan teknologi.
“Keberadaan kami melakukan pengabdian sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi, kali inii bertujuan untuk mengupayakan adanya peningkatan kuantitas produksi batu bata merah melalui penerapan teknologi alat pencetak batu bata merah, diikuti dengan, penyuluhan dan pelatihan terkait penerapan teknologi alat pencetak batu bata merah,” sambungnya.
“PKM ini juga untuk mendorong peningkatan jumlah produksi yang menhasilkan batu bata yang memiliki kualitas tinggi yang cocok digunakan di beberapa konstruksi yang tahan terhadap berbagai kondisi,” tambah Ida Ifdaliah Amin.
Tak hanya itu Tim PKM UTS menyertakan pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan kemampuan menjalankan usaha dari segi pemasaran produk dan manajemen keuangan (pembukuan).
“Pembukuan sangat penting mengingat kita sangat berharap bahwa melalui kegiatan ini ada dampak peningkatan ekonomi dan sosial sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan para pekerja yang membuat batu bata,” jelas Hijrah.
Searah dengan itu, Anggota Tim PKM dari Prodi Manajemen menerangkan bahwa menjadi produsen hari ini, perlu memaksimalkan ruang digital.
“Jadi kalau selama ini proses pemasaran melalui mulut ke mulut, maka sekarang perlu didorong juga melalui sosial media, sehingga dapat menjangkau calon pembeli yang lebih luas,” terangnya.
Dosen Manajemen itu mengatakan bahwa potensi pemasaran di sosial media terbilang murah, hanya dengan mengambil dokumentasi dari produk yang dihasilkan.
“Kemudian memberikan penjelasan kalimat tentang keunggulan produk kita lengkap dengan Alamat dan kontak yang dapat dihubungi oleh calon pelanggan, misalnya di Facebook Marketplace bahkan hingga ke toko online lainnya seperti shopee misalnya,” tegas Sukaini menggungah semangat para warga.
Setelah sesi sosialisasi para warga diajak melakukan demo alat yang melibatkan warga secara langsung untuk bisa menggunakan mesin pencetak batu bata yang efisien, baik secara waktu dan tenaga dan tentunya meningkatkan jumlah produksi.
Ketua Kelompok Industri Rumah Tangga Batu Bata, Amrulla Daeng Tojeng, mengaku sangat senang telah diberikan kepercayaan sebagai mitra.
“Ini baru pertama kali ada alat seperti ini (alat cetak batu bata), bahkan ini satu-satunya di wilayah Bontolangkasa Utara ini,” ujar Daeng Tojeng.
Iapun mengapresiasi tim PKM yang juga menyerahkan alat teknologi pencetak batu bata melalui pendanaan hibah DPPM Kemdiktisaintek anggaran tahun 2025 untuk digunakan dalam menunjang aktivitas produksi batu bata merah.
Penyerahan Hibah Alat dari Ketua Tim PKM UTS-Hibah DPPM Kemdiktisaintek kepada Ketua Industri Rumah Tanga Batu Bata Mera (Foto: Ist)
Melalui penerapan teknologi pencetak batu bata merah akan meningkatkan kuantitas produksi sehingga memberikan efesiensi dan efektifitas dalam proses produksi. Mitra mendapatkan peningkatan kenmpuan menjalankan usaha melalui pelatihan dan pendampingan aspek pengembangan pemasaran produk dan pengelolaan manajemen keuangan/pembukuan.
Sekadar diketahui tim pelaksana PKM Universitas Teknologi Sulawesi diektuai oleh Hijrah Amaliah Azis, S.T., M.T. (Prodi Kimia), yang beranggotakan, Dr. Ida Ifdaliah Amin, S.Si., M.Si. (Prodi Kimia) Sukaini, S.E., M.M. (Prodi Manejemen), dari mahasiswa Asrar Kurniawan (Prodi Kimia) Aditya Aswar (Prodi Akuntansi).
Melalui kegiatan ini mendorong adanya integrasi digital melalui pemasaran digita; memperluas pasar dan mengoptimalkan persediaan dengan tunjangan teknologi yang didukung dengan pelatihan dan pengembangan SDM disertai pemahaman pengelolaan keuangan dalam meningkatkan keberlanjutan usaha.
Tidak ada komentar