website murah

BEM FT-UNM Kecam Dugaan Pelecehan Seksual, Desak Rektor Mundur

REDAKSI
5 Sep 2025 11:16
tosilHot 0 19
2 menit membaca

MAKASSAR – Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama salah satu petinggi Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali memantik sorotan publik. Seorang dosen melaporkan rektornya sendiri atas dugaan pelecehan berbasis elektronik melalui aplikasi WhatsApp.

website murah

Merespons hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) UNM menyatakan sikap tegas dengan mengecam tindakan yang diduga dilakukan oknum rektor. BEM FT menilai kasus ini mencederai marwah dunia pendidikan dan merusak rasa aman civitas akademika.

“Tujuan esensial kami mengecam perbuatan ini adalah agar tindakan seperti itu tidak didiamkan. Kalau dibiarkan, pelecehan akan terus berlanjut di dunia pendidikan,” tegas Abdul Muqsith, Ketua BEM FT UNM, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, pelecehan seksual merupakan pelanggaran serius, apalagi dilakukan oleh seorang pimpinan kampus. Hal tersebut tidak hanya melanggar norma moral, tetapi juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

website murah

“Dunia pendidikan harus menjamin keamanan fisik dan mental. Nilai ilmiah dan moralitas kampus sangat dikhianati dengan kasus ini,” tambahnya.

BEM FT-UNM Layangkan Tiga Tuntutan

Dalam pernyataan sikapnya, BEM FT UNM menyuarakan tiga poin utama tuntutan:

• Meminta Senat Universitas menyikapi kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor terhadap salah satu dosen.

• Mengajak seluruh lembaga kemahasiswaan di UNM untuk bersuara menolak pembungkaman terkait kasus ini.

• Mendesak rektor UNM untuk mundur sementara agar fokus menghadapi proses hukum dan tidak mengganggu nama baik kampus.

Selain itu, BEM FT UNM juga menekankan pentingnya langkah tegas dari aparat kepolisian. Mereka mendesak Polda Sulsel menuntaskan investigasi secara transparan demi menjaga citra UNM sebagai institusi pendidikan yang berintegritas.

“Kasus ini bukan hanya soal individu, tapi soal masa depan dan nama baik kampus. Jangan sampai dunia pendidikan kehilangan wibawa karena dikhianati oleh perilaku oknum,” pungkas Abdul Muqsith.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

xwebsite murah
xwebsite murah