KEPULAUAN SELAYAR – Ada pemandangan berbeda di Kabupaten Kepulauan Selayar. Jika di banyak daerah mahasiswa mendatangi gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi, kali ini justru para wakil rakyat yang mendatangi kampus.
Dialog terbuka bertajuk “Menyikapi Peristiwa Nasional Indonesia Saat Ini: Perspektif Mahasiswa dan Legislatif” digelar di Kampus Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (ITSBM) bertempat di Aula Kampus ITSBM, Benteng Selayar. Suasana berlangsung dinamis, penuh kritik, namun tetap bernuansa akademis dan solutif.
Dalam orasinya, mahasiswa ITSBM Lukman Hakim menegaskan pentingnya evaluasi gaji dan tunjangan anggota DPRD agar benar-benar sebanding dengan kinerja nyata yang dirasakan masyarakat. Ia juga menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas sebagai syarat menjaga kepercayaan publik.
Ketua DPRD Selayar, H. Mappatunru, menyambut baik suara kritis mahasiswa. Ia bahkan menyampaikan permohonan maaf sekaligus memperkenalkan para anggota DPRD di hadapan peserta dialog.
“Penyampaian aspirasi dalam bentuk dialog jauh lebih baik dibandingkan cara lain. Dialog adalah ruang mencari solusi bersama demi kebaikan masyarakat,” tegas Mappatunru.
Ia memastikan, tuntutan dan masukan mahasiswa akan ditindaklanjuti sesuai aturan perundang-undangan serta diteruskan hingga ke tingkat DPR RI.
Hadir pula dalam forum tersebut Kasat Reserse Polres Selayar Ahmad Rifai, Kasat Intel Polres Selayar H. Suparman, perwakilan Dandim Selayar, Sekretaria DPRD Selayar Ahmad Yani, sejumlah anggota DPRD Selayar dari fraksi Golkar, PAN, PKS, NasDem, Gerindra, tokoh pemuda, serta mahasiswa. Semua pihak sepakat menjaga ruang diskusi tetap kondusif.
Anggota DPRD Selayar dari Fraksi PAN, H. Idris, juga memberi apresiasi kepada mahasiswa.
“Mahasiswa dan warga Selayar adalah orang-orang inteleg. Dialog terbuka seperti ini adalah buktinya,” ujarnya.
Tidak ada komentar