SELAYAR — Sebelum tragedi mengenaskan yang menimpa seorang remaja berusia 14 tahun asal Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, diserang buaya di perairan Ngapaloka beberapa hari lalu, masyarakat sebenarnya sudah lebih dulu dibuat waswas oleh kemunculan buaya di kawasan Pantai Timur sejak akhir 2024.
Kala itu, warga sempat dihebohkan dengan penampakan seekor buaya besar naik ke daratan di Pantai Labau, masih di wilayah Kecamatan Bontosikuyu. Foto penampakan tersebut viral di media sosial dan menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga pesisir. Bahkan, menurut kesaksian warga, buaya penunggu muara Pantai Labau itu pernah menarik baju kaos seorang pengunjung yang sedang menyelam di sekitar muara.
Kini, setelah insiden tragis menimpa remaja asal Patilereng, Pemerintah Desa bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bergerak cepat memasang spanduk larangan berenang dan peringatan bahaya buaya di sepanjang kawasan Pantai Punagaan, yang lokasinya berdekatan dengan perairan tempat korban diserang.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan terhadap keselamatan warga, mengingat kawasan pesisir tersebut kerap menjadi tempat bermain dan beraktivitas masyarakat.
“Kami imbau seluruh warga agar tidak lagi beraktivitas terlalu dekat dengan muara atau berenang di kawasan Pantai Punagaan dan sekitarnya, karena masih ada kemungkinan buaya berkeliaran,” ujar Kepala Desa Patilereng, dikutip berbagai sumber, Rabu (8/10/2025).
Pemerintah desa juga meminta dukungan dari instansi terkait agar segera dilakukan patroli rutin dan pemantauan terhadap habitat buaya liar di perairan Bontosikuyu.
Warga pun berharap agar ada tindakan nyata dari pemerintah daerah guna menghindari jatuhnya korban berikutnya.
“Kami sudah takut mau mandi di laut. Sekarang anak-anak tidak kami izinkan lagi ke pantai tanpa pengawasan,” kata salah seorang warga Patilereng.
Langkah cepat yang diambil Pemerintah Desa Patilereng ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa pesisir lainnya di Selayar, agar lebih waspada terhadap ancaman satwa buas di perairan dan menjadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.
Tidak ada komentar