SELAYAR – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar, Nur Ihsan Chairudin, S.S, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) di Lapangan Pemuda Benteng merupakan hasil kolaborasi dan buah pemikiran bersama antara pemerintah daerah dan para pelaku UMKM serta Pedagang Kaki Lima (PKL).
Menurut Nur Ihsan, ide awal lahirnya CFD dan CFN berangkat dari diskusi intensif bersama para ketua asosiasi UMKM dan PKL yang ada di Kepulauan Selayar. Diskusi tersebut menjadi titik awal lahirnya ruang ekspresi dan ekonomi baru bagi masyarakat pelaku usaha kecil.
“Beberapa waktu lalu, sebelum CFD dan CFN resmi digelar, saya mengundang para ketua asosiasi UMKM dan PKL untuk berdiskusi. Dari sana muncul pemikiran bahwa kita butuh inovasi agar UMKM bisa bangkit,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada promosi wisata secara umum, Nur Ihsan menegaskan bahwa pihaknya juga memikirkan ekosistem yang mendukung keberlangsungan pelaku usaha kecil, termasuk menciptakan event yang bisa menjadi panggung mereka untuk berkembang.
“Kami tidak hanya bicara soal wisata sebagai destinasi, tapi juga bagaimana menghidupkan event-event yang bisa jadi tempat tumbuhnya ekonomi kerakyatan. CFD dan CFN adalah salah satunya,” jelasnya.
Ia berharap, ke depan CFD dan CFN bisa menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Selayar. Tidak hanya bagi pelaku UMKM dan PKL, tetapi juga bagi usaha mikro lain yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan, dan hiburan lokal.
“Kita ingin CFD dan CFN ini bukan sekadar event mingguan, tapi jadi ruang pertumbuhan ekonomi baru. Pelaku UMKM, PKL, dan semua usaha kecil harus bisa tumbuh bersama,” tutup Nur Ihsan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, CFD dan CFN di Selayar kini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi masyarakat lokal. (el/fdy)
Tidak ada komentar