61 Persen Jalan Rusak, Infrastruktur Jadi PR Berat Pemkab Bone (foto/tangkapan layar).BONE — Pemerintah Kabupaten Bone menghadapi tantangan serius dalam sektor infrastruktur jalan. Berdasarkan data Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, lebih dari 61 persen dari total jaringan jalan sepanjang 2.035 kilometer di wilayah ini tercatat dalam kondisi rusak, baik rusak berat maupun ringan.
Kondisi ini menandakan bahwa hanya sekitar 38,19 persen jalan di Bone yang tergolong mantap. Bahkan, sejumlah ruas jalan di kawasan pedalaman maupun dalam kota belum pernah tersentuh aspal sejak lama.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, mengungkapkan bahwa untuk memperbaiki 1.000 kilometer jalan rusak, dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 triliun.
“Kalau satu kilometer jalan memerlukan Rp4 miliar, maka untuk 1.000 kilometer tentu membutuhkan Rp4 triliun,” jelasnya kepada awak media, Rabu (9/7/2025) lalu.
Namun, di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab Bone hanya mampu menargetkan perbaikan sepanjang 20 kilometer melalui kucuran dana Inpres sebesar Rp100 miliar. Pekerjaan ini difokuskan pada jalur-jalur prioritas, khususnya poros utama penghubung antar kecamatan.
Kondisi memprihatinkan ini menuai keluhan warga. Salah satunya datang dari Adry (30), warga Kecamatan Bontocani, yang menyebut jalan di daerahnya tak pernah diperbaiki sejak zaman kemerdekaan.
“Sejak Indonesia merdeka, jalan di Bontocani belum pernah diaspal. Kami merasa dianaktirikan,” keluhnya.
Adry berharap pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Andi Asman dan Andi Akmal bisa menjadi harapan terakhir bagi masyarakat terpencil seperti dirinya.
“Harapan kami besar agar pemerintahan sekarang bisa membawa perubahan, khususnya di sektor infrastruktur jalan,” pungkasnya.
Dengan tantangan yang begitu besar dan keterbatasan anggaran yang ada, perbaikan jalan di Kabupaten Bone kini menjadi pekerjaan rumah mendesak yang menanti perhatian dan solusi konkret dari pemerintah pusat maupun daerah. (***)
Pos Terkait
Tidak ada komentar