MAKASSAR — Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Makassar bersama sejumlah stakeholder menyatakan komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba, melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Polri untuk Masyarakat, Pemuda Bersih dari Narkoba”, yang digelar Rabu (2/7/2025) di Red Corner Cafe & Resto, Makassar.
FGD ini diinisiasi oleh Bidang Pemuda dan Sosial Budaya DPD KNPI Makassar sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dan menjadi wadah sinergi antara organisasi kepemudaan dengan lembaga negara dalam memerangi bahaya narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Ketua DPD KNPI Makassar, Baso Muhammad Ikram menegaskan pentingnya peran kolektif seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Ia menilai, tidak cukup jika hanya mengandalkan peran BNN dan kepolisian.
“Narkoba tidak mengenal status sosial. Kelompok yang paling rentan adalah generasi muda. Jika kita tidak melakukan langkah antisipatif secara serius, maka masa depan bangsa akan terancam,” kata Ikram.
Lebih lanjut, Ikram mengungkapkan rencana DPD KNPI Makassar untuk membentuk Satgas Muda Anti Narkoba. Satgas ini nantinya akan berperan dalam edukasi, pengawasan, serta menjadi alarm sosial di tengah masyarakat.
“Kolaborasi jangan hanya dimaknai sebagai diskusi semata, tetapi harus berlanjut dalam aksi nyata. Setiap pihak harus memaksimalkan perannya untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tegasnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten dan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba. Di antaranya:
• Kombes Pol. Dr. Agustinus Sillu, M.Si (Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel)
• AKP Nur Rochani, SH (Kanit 3 Bag. Wasidik Ditnarkoba Polda Sulsel)
• Supratman (Ketua DPRD Kota Makassar)
• Cahya Nugraha, SE., MM (Kasi BK & Humas Kanwil DJBC Sulbagsel)
• Muhammad Irvan, SH., MH (Kabid Hukum & Advokasi KNPI Makassar)
Kombes Pol. Dr. Agustinus Sillu menggarisbawahi bahwa peredaran narkoba kini menyasar hampir seluruh segmen usia, dari remaja hingga mahasiswa. Menurutnya, kolaborasi antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat sipil merupakan langkah mutlak.
Senada, Ketua DPRD Makassar, Supratman, menekankan pentingnya dukungan regulasi dan anggaran terhadap program pencegahan narkoba berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.
Diskusi berlangsung interaktif. Para peserta yang mayoritas adalah pemuda dari berbagai organisasi dan komunitas, aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Suasana penuh semangat menandai tekad bersama memerangi ancaman narkoba di Kota Makassar.
FGD ini menjadi momentum penting untuk membangun komitmen lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, khususnya bagi generasi muda sebagai pilar masa depan bangsa. (*)
Tidak ada komentar